Kamis, 24 Mei 2012

SEJARAH PULAU MENGARE

Pulau Mengare, adalah Pulau yang kecil yang terletak di sebelah barat daya di kecamatan Bungah Tapi ada sebagian daratannya  ikut Desa manyarejo kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur, merupakan sebuah pulau yang berada di muara sungai Bengawan Solo, yang saat ini telah bersambung dengan pulau Jawa akibat sedimentasi Bengawan Solo. Pulau Mengare memiliki kekayaan alam yang luar biasa, terutama kekayaan ribuan hektar tambak bandeng, dan bandeng Mengare terkenal sebagai salah satu jenis bandeng terlezat dibanding bandeng-bandeng dari daerah lainnya.Menurut legendanya,

Sejarah pulau Mengare berasal dari cerita seorang Putri Solo yang akan dikawinkan oleh ayahandanya yang seorang Raja,dengan bangsawan dari Cina

Putri Solo




Namun sang Putri Solo menolak, dan melarikan diri serta bersembunyi di Bengawan Legowo (yang kini bernama Telaga Pacar, di desa Kramat) dengan membawa harta upeti dari bangsawan Cina tersebut. Sang Raja marah. Ia memerintahkan utusannya untuk mencari sang putri.
Dalam rangka mengejar sang Putri, si utusan ini berubah wujud menjadi seekor ular naga yang besar. Sang ular bergerak meliuk-liuk dan menyebabkan terjadinya sungai-sungai yang mengalir sepanjang kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar
berkelok-kelok di Mengare. Dalam pengejarannya sang ular itu di kasih batas waktu sama sang raja karna terlaluh banyak tenaga yang dikeluar maka si ular beristirahat sambil mencari makanan karna makanan tidak di dapat maka si ular ingin kembali k kerajaan solo tidak mampu maka si ular istirahat karna di sisi luar adalah selat Madura maka lama kelamaan ular tesebut mati
Mati nya ular tersebut dalam posisi melingkar. Kepala, perut dan ekor ular ini dipercaya, kini menjadi desa-desa yang ada di Mengare, yaitu  
  1. Desa Watu Agung, 
  2. Desa Tajung Widoro, dan 
  3. Desa Kramat.  
Kisah ini banyak dipercaya oleh masyarakat Mengare.
Namun, ada versi yang lain mengatakan, bahwa yang disebut sebagai ular besar ini, justru adalah sang putri Solo yang melarikan diri dari bapaknya, dan menjelma berubah dalam wujud ular.
Masing-masing desa mempunyai arti sebagai beriku;
  1. Desa Watu Agung adalah Nama yang di ambil dari Watu adalah Batu Sedangkan Agung adalah Besar/Mulya jadi Watu agung adalah Batu Besar yang Duluh di percaya berada di belkang Balai Desa Watu agung sedangkan bagian desa watu agung adalah Mulut
  2. Desa Tajung Widoro adalah Tajung artinya daratan yang menjorok ke laut sedangkan Widoro adalah sebuah Pohon yang menghasilkan buah yang bisa di makan,untuk desa tajung widoro adalah bagian Perut dari Ularnya
  3. Desa Kramat artinya Desa yang di kramatkan karena posisi dari ular tersebut adalah bagian ekor nya

2 komentar:

Kemerah-Merahan