Jumat, 25 Mei 2012

Perlakuan logam


 Proses pengecoran

Proses pengecoran (casting)
Suatu teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat

faktor yang berpengaruh  proses pengecoran 
  1. Adanya aliran logam cair kedalam rongga cetak 
  2. Terjadi perpindahan panas selama pembekuan 
  3. pendinginan dari logam  cetakan 
  4. Pengaruh material cetakan 
  5. Pembekuan logam dari kondisi cair
    Klasifikasi pengecoran berdasarkan umur dari cetakan
  1. pengecoran dengan sekali pakai (expendable Mold): Karena hanya bisa digunakan satu kali pengecoran saja, setelah itu cetakan tersebut dirusak saat pengambilan benda coran  
  2. pengecoran dengan cetakan permanent (permanent Mold): Karena hanya bisa digunakan Beberapa pengecoran dan dapat dibuat cetakan secara terus menerus dan tidak rusak saat pengambilan benda coran
  3. jenis-jenis pasir yang digunakan adalah 
    1. pasir silika,
    2.  pasir zircon atau pasir hijau.  
Sedangkan perekat antar butir-butir pasir dapat digunakan
  1. Bentonit, 
  2. Resin, 
  3. Furan atau air gelas
 Bagian-bagian utama Cetakan 
  1. Cavity (rongga cetakan), merupakan ruangan tempat logam cair yang dituangkan kedalam cetakan. Bentuk rongga ini sama dengan benda kerja yang akan dicor. Rongga cetakan dibuat dengan menggunakan pola.
  2. Core (inti), fungsinya   rongga pada benda coran. Inti dibuat terpisah dengan cetakan dan dirakit pada saat cetakan akan digunakan. Bahan inti harus tahan menahan temperatur cair logam paling kurang bahannya dari pasir
  3. Gating sistem (sistem saluran masuk), merupakan saluran masuk kerongga cetakan dari saluran turun. Gating sistem suatu cetakan dapat lebih dari satu, tergantung dengan ukuran rongga cetakan yang akan diisi oleh logam cair.
  4. Sprue (Saluran turun), merupakan saluran masuk dari luar dengan posisi vertikal. Saluran ini juga dapat lebih dari satu, tergantung kecepatan penuangan yang Diinginkan 
  5. Pouring basin, merupakan lekukan pada cetakan yang fungsi utamanya adalah untuk mengurangi kecepatan logam cair masuk langsung dari ladle ke sprue. Kecepatan aliran logam yang tinggi dapat terjadi erosi pada sprue dan terbawanya kotoran-kotoran logam cair yang berasal dari tungku kerongga cetakan. 
  6. Raiser (penambah), merupakan cadangan logam cair yang berguna dalam mengisi kembali rongga cetakan bila terjadi penyusutan akibat solidifikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kemerah-Merahan